Laman

8 Mar 2011

Just Another Abal Abalan Cinderella Story

Cinderandi ,adalah seorang gadis (waria) yang berusia 13 tahun yang tinggal bersama ibu tiri dan 3 saudari tirinya. Ibunya bernama Ndaruret. Dan 3 saudari tirinya bernama Salset, Lopekepet , dan Sahamsek .

Suatu hari, Cinderandi sedang mencuci baju, walaupun pekerjaannya melelahkan,tetapi Cinderandi tetap memasang wajah tulus dan senangnya (jika dicampur menjadi muka ngeden) . Orang orang sekitar terpesona dengan keteguhan Cinderandi. Juga hidungnya yang sangat eksotis itu. Tapi , orang orang sedikit menjauh darinya,karena dirinya suka kentut kalo dipuji.


"CINDERANDI!!"


Suara Ndaret menggelegar ke seluruh ruangan. Cinderandi yang sedang mencuci baju,akhirnya pun menghampiri ibu tirinya.


"Ada apa bu?"


"Heh,sudah saya bilang berkali kali saya bukan ibu kamu! Panggil saya Nyonya!"



"I...iya , baik Nyonya..."



"Hmph! Kamu hari ini jaga rumah. Saya mau pergi ke pesta dansa sama anak anak saya yang cantik ini. Muahahahahahaha. Kalau saya sudah balik, RUMAH INI HARUS BERSIH! ATAU KAMU SAYA USIR!"


"Tapi Nyonya... saya sudah bersihin rumah ini dari tadi pagi... kloset pun saya bersihkan pake hidung saya...."



"Halah ga peduli! Setitik debu saja,akan saya usir kamu!"


'Cot banget nih orang...' bisik Cinderandi


"Apa lo bilang tadi?! Ngatain emak gua lo hah?!!" Tiba tiba Sahamsek membentak Cinderandi sambil mendorongnya. Cinderandi terjatuh. "Ahw.....~" Rintihnya seksi. Seisi rumah pun jijik.(?)


"Hah,dasar lemah! Didorong gitu aja udah jatoh. Heh,baju gue lu belum setrika kan?! Setrika cepet sana! Mau gua pake tau gak! Mahal itu baju. Kalo sampe rusak,Hidung lu akan jadi ganjarannya!" bentak Salset sambil berkacak pinggang. Entah itu pinggang atau perut. Karena sama aja ukurannya. Cinderandi cemberut. "Kenapa ga badan lo aja jadi ganjarannya? Kan gendut tuh! " balas Cinderandi . Salset kicep.


"Ndi..lu salah baca skripsi...."


"Oiya...maap..."


Lalu diulang lagi


"Baik Nona Salset..."



"Eh,sekalian ya lo masak yang enak buat gue ,mama ,Sahamsek,dan Salset. Awas aja lo. Inget. LOW FAT! lu ga mau kan Salset makin lebar dan tubuh gue yang seksi ini jadi segendut dia?!" bentak Lopekepet kasar. Cinderandi hanya mengangguk. Hidungnya yang eksotis kembang kempis menahan amarah.



"Udah deh ayo ayo siap siap semuanya. Capek mama liat muka dia manteng disini. Cuih ." Kata Ndaret asam pahit ada semua sambil berjalan menjauh diikuti ketiga putrinya. Cinderandi cemberut . "Dasar bloon. Katanya ga boleh ada sedikit debu pun. Dia malah buang ludah. Dasar manusia aneh."


Cinderandi pun melanjutkan pekerjaannya



~(OOO)~





Setelah Cinderandi menyetrika pakaian Salset dan mereka berangkat,tiba tiba ada sesuatu yang bersinar di dekat balkoni rumahnya. Cinderandi menghentikan aktifitas mengupilnya,dan menghampiri sinar tersebut. Pertamanya, Cinderandi takut akan hal mistis yang terkandung dari sinar tersebut, bisa saja UFO yang sedang mengincarnya lalu dihisap lalu ga dibalikin,lalu lalu lalu...



Tapi perkiraannya meleset. Ternyata sinar itu adalah...



"Hello!"


"WAAAA! HANTU! KUNTILANAK! POCONG NGESOT! NGAAAAH! HUAAA! JANGAN BUNUH AKU! MBAHJUEIDGFOAPODAOHDAOIF *jampijampi*"



"Ngomong apa sih kamu? Aku ini bukan hantu! " seru makhluk itu.


"Heh? Apa dong terus? "


"Aku...Peri donggg"


"Sepik ah~"


"Songong lu. Mau gua bantuin ga jadi cantik?"



"Mau dong mbah peri...Caranya gimana?"


"Nih....ya, di pesta dansa itu,harus ada wanita tercantik yang merebut hati sang pangeran dan menjadi partner dansanya. Dan aku tau itu pasti kamu,Cinderandi! Aku akan mengubahmu menjadi cantik jelita dengan pakaian pesta dan sepatu yang indah...hey ada kucing!"


"Oiya..kok tiba tiba ada kucing ya?"



"Maaf tadi harusnya ada kucing dari awal cerita..tapi tadi kucingnya lagi kebelet pipis,jadi baru keluar sekarang." tiba tiba sutradara muncul nyasar (?)


"Dasar editor cacat" kata Cinderandi ketus.


"Oh ya..." peri itu mengayunkan tongkat sihirnya daaaannn...



TRIIIIIIINGGG



Cinderandi berkilauan seperti ingin disihir,perlahan bajunya berubah,sepatunya pun juga berubah..dan...



"Wow..bajumu berubah..." kata kucing itu (lah bisa ngomong?)



"iyasih berubah...Tapi...GAK LUCU BANGET YA KE PESTA DANSA PAKE TENGTOP,CELANA TRAINING SAMA SENDAL JEPIT!!!!!" kata Cinderandi marah marah.


"Eh iya salah mantra..."


"Haduh labil lu peri."


"Songong bocah."




TRINGGGG




Cinderandi kembali bersinar...dannnn...



Cinderandi pun berubah menjadi gadis (gadis asli) yang anggun,berpakaian rapih dengan gaun pesta yang indah dilengkapi dengan sepatu kaca yang berkilau. Cinderandi tersenyum manis kepada si peri.

"Ini cantik sekali ,peri... Terimakasih banyakk..."


"Sama sama,Cinderandi. Hey kucing..kau carikan 7 tikus dan bawalah padaku..dan kau Cinderandi,bawalah sebuah labu.."


Cinderandi dan Kucing itupun menurut dan pergi mencari 7 tikus dan labu. Setelah itu,ia kembali dengan 7 tikus yang keteteran dengan keseksian kucing itu. Peri itu pun mengubah 7 tikus itu menjadi 6 kuda putih yang diantaranya ada zebra (???) , dan 1 buah kereta yang berkilauan. Mata Cinderandi menjadi blingbling (bahasa yang bodoh) dan segera, Cinderandi menaiki kereta itu,tentu saja sudah ad pengendaranya. Kemudian mereka melesat pergi. Sang peri langsung memberitahu Cinderandi.


"Kembalilah sebelum jam 12 malam! Kalo bisa jam 11 bawa oleh oleh sih... Ya pokoknya jam 12 ! Sihirnya akan hilang jam 12 malam!"



~(OOO)~



Cinderandi pun sampai di istana tempat pergelaran dansa dan masuk.. Semua orang menatapnya. Tercengang dengan kecantikannya. Cinderandi hanya senyum sana kemari pada tamu tamu undangan dan akhirnya.... seorang pangeran tampan *brbmuntahsebelumlanjutincerita* datang menghampirinya.


"Selamat malam nona, kau terlihat sangat cantik..." ujar sang pangeran sambil tersenyum. Wajahnya menunjukkan wajah kagum pada Cinderandi. Cinderandi tersenyum.


"Terimakasih..."


"Siapa namamu?"


"Cinde...-" Kemudian Cinderandi berfikir sejenak 'jika aku mengumbar identitasku sebenarnya, aku takut Nyonya dan 3 orang gajelas itu tau kalau aku disini...' ... Pangeran masih menunggu jawaban....


"Cindemita..."


"Oh...nama yang indah...Cindemita...Saya Pangeran Raflimon(yet) ... Maukah kau berdansa denganku?"



Cindemita mengangguk. Akhirnya mereka berdansa sepanjang malam.. Pangeran tampan itu akhirnya jatuh cinta pada Cindemita yang cantik jelita itu. Cindemita pun sama,ia tampak jatuh cinta pada Pangeran Raflimon..


TENG!


Cindemita melirik jam yang besar itu. Kemudian ia baru sadar kalau mereka sudah lama berdansa,dan kini waktu menunjukkan pukul 11.55 PM. 5 menit lagi,sihirnya akan musnah..... Cindemita menjauh dari pangeran Raflimon. Raflimon menatapnya bingung.


"Maaf.... saya kebelet pipis... maaf... saya harus pergi..." Cindemita pun pergi dari sana.


"Tunggu!!!" Pangeran Raflimon mengejarnya.


Cindemita sadar kalau dirinya dikejar 'Astaga..tuh peri ngasih parfum apa sih?' fikirnya. Cindemita pun berlari menjauh sampai akhirnya menuruni tangga. Lalu ia sadar kalau sihirnya sudah musnah...Ia kembali lagi menjadi Cinderandi yang wajahnya pas pasan (???). "OH TIDAK!" Cinderandi teriak kaget. Lalu ia kesandung, sepatu kacanya ketinggalan,sementara ia bergelinding turun tangga. Pasti sakit. Tapi cepet sampe.



Pangeran Raflimon berdiri di tangga. Ia tidak melihat tanda tanda Cindemita. Tapi...


"Sepatu itu..."


Raflimon mengambil sepatu kaca milik Cindemita,Pangeran Raflimon yang jatuh cinta pada Cindemita pun menyuruh para pelayan dan ajudannya untuk mencari Cindemita sampai dapat.




~(OOO)~


Cinderandi sedang mengepel lantai yang diinjak injak oleh ketiga saudari tirinya.


"Heh,ngepel tuh yang bener!"


"Tau! Bisa kerja ga sih?!"

"Dasar ga berguna!"


"Cerewet lu semua ah!" bentak Cinderandi


"Ndi....salah baca skripsi lagi..." bisik Lopekepet


"Oh ya... maaf lagi hehehehe...."


Maka diulangi lagi...


"Maaf.. saya tidak bisa bekerja jika kalian...."


"Kita apa?!" bentak Sahamsek. Cinderandi menggeleng. Takut dengan saudari tirinya yang master of pesek itu..


TOK TOK TOK...



"Siapa tuh?" tanya Ndaret ketus. Ndaret pun mengintip jendela lalu..



"PANGERAN RAFLIMON!!"



Cinderandi tercengang.' Pangeran Raflimon kesini? Apa apaan ini? Waduh muka saya lagi jelek! Mampus saya!' fikir Cinderandi sambil memegang kepalanya.


"Kalian bertiga.cepat ganti baju!"


"Baik bu!!"



~(OOO)~


"Pangeran sedang apa mau repot repot kemari? Hehe maaf tempat ini sedikit kotor..Hehehehe" Ndaret mengoceh untuk mendapat simpati Pangeran Raflimon..


"Em... Ya tidak apa apa...Bisa saya bertemu putri anda?"


"Wah,tentu saja bisa,Pangeran... Salset! Lopekepet! Sahamsek! Cepat kemari!" panggil Ndaret.


Mereka bertiga pun muncul dihadapan pangeran Raflimon. Karena Raflimon hanya melihat Cindemita sebentar,ia tidak hapal mukanya (?), jadi ia mengeluarkan sepatu kaca. Mata Ndaret bersinar sinar melihat sepatu itu.


"Bisa kalian pakai sepatu ini? Jika sepatu ini pas di kaki kalian, saya akan menikahi salah satu dari kalian bertiga..."


Mereka bertiga bersemangat,begitu pula ibunya.


Pertama.. Sahamsek..


'Hmm... kakinya terlalu kecil...Tidak pas... Dan setau saya...wajah Cindemita tidak sepesek ini....dan tidak sependek ini...'


"Bukan kau..."


Sahamsek kecewa dan mundur.


Kedua...Lopekepet


'Hmm..kakinya terlalu ramping...dan badannya terlalu tinggi...setau saya... Cindemita tidak setinggi ini juga....'


"Bukan kau..."


Lopekepet kecewa dan mundur



Ketiga , Salset.


'Buset dah! Ini belum dipake aja udah mau rusak! Gede amat kakinya kayak gajah!'


"Aha hahaha sudah sudah ! Bukan kau juga..."


Salset merengut dan mundur.



"Apa? Bukan mereka bertiga? Lalu? Siapa?!" jerit Ndaret. Pangeran Raflimon menggelengkan kepala. Kemudian ia menangkap sosok yang sedang mengintip dibalik pintu.



"Hey kau! Kemarilah!" panggil Raflimon


Cinderandi,yang menatap Raflimon dari kejauhan pun terkejut. Ia keluar dari balik pintu dan menghampiri Raflimon.


"Ada apa pangeran?"


Pangeran Raflimon tidak menjawab apa apa. Ia membungkuk dan memasangkan sepatu kaca itu di kaki Cinderandi. Dan... Raflimon tercengang saat melihat sepatu kaca itu pas di kaki Cinderandi.


"Kau...Cindemita 'kan? Kaulah orang yang kucari cari.. Aku akan menikahimu.."


"APA?!!!" jerit Ndaret dan ketiga putrinya.


"TAPI IA HANYA PEMBANTU DISINI!!!" seru Ndaret lagi.


"Aku tidak peduli... Aku yakin... Kau adalah Cindemita... Ya kan?"



Cinderandi terdiam..



"Y..ya...."



Kemudian,sang peri yang sama itu pun datang dan menyihir Cinderandi kembali...dan Cinderandi pun berubah menjadi Cindemita yang cantik jelita dengan gaun anggun dan sepatu kaca sebelah. Pangeran Raflimon tersenyum dan memberikan sepatu kaca itu kepada Cindemita. Cindemita menggunakan sepatu kaca itu. Mereka berduapun pergi ke istana dan menikah. Dan mereka hidup bahagia selamanya~



FIN




NB : For Mita Zethira and Rafliansyah Arafat's 6th month Anniversary!!! :D 8910! Longlast you two!! maaf ceritanya gaje-__-v pislopengaul mameen hahaha