Laman

1 Jun 2015

Bebeknya Masih Ada.

Jumat kemarin, saya dan Mama memutuskan untuk mentraktir beberapa teman-teman dan guru-guru di sekolah.

Hitung-hitung, ini sekalian makan-makan terakhir saya sama guru-guru, atau mungkin masih ada kesempatan, sih, cuman pasti kecil banget kesempatannya.

Saya memutuskan mengajak empat guru terdekat saya ; Pak K. Sitinjak, Pak Maurid Panjaitan, Bu Endang Adji, dan Bu Wulandari. Beliau-beliau ini adalah Tim Hore saya di sekolah ketika saya mau menghadapi suatu ujian, Try Out, dan semacamnya. Dan kebetulan saya sudah mengenal mereka dari saya masih embrio di SMA, dan beliau-beliau sangat baik kepadaku, ah, jadi terharu.

Mama mendukung keputusan saya untuk mentraktir beliau-beliau ini. Mengingat saya (Alhamdulillah) sudah dapat PTN, jadi saya banyak waktu luang.

Karena saya dan Mama gaya-gayaan mau nraktir padahal dompet kami tipis, kami bingung.

Akhirnya kami memutuskan ngadalin Papa.

"Ma, traktir dimana, nih, guru-guru?"

"Em, dimana ya, Pizza aja deh!"

Tentu saja guru-guru makan Pizza itu biasa banget. Malah w suruh bayar sendiri kali. (Enggak, ini emang karena dompet gue tipis banget.)

Kemudian, Papa, dengan wajah heroik dan saat itu masih pake kaos oblong abis pulang kerja, menoleh cepat.

"Ngaco kalian. Mana mau guru-guru makan Pizza! Kamu nih ada-ada aja, Mira! Cari yang lebih cocok dikit buat traktir orang-orang yang lebih tua!"

"Apaan dong," saya pura-pura bego. Eh, engga, emang saat itu bego karena emang ga kepikiran.

"Papa saranin sih di McD."

"PAPA KIRA PAK SITINJAK MAU ULANGTAHUN YANG KE LIMA TAHUN TERUS PERLU BADUT MCD DAN MINTA GENDONG ABIS ITU DIKASIH KUE ULANGTAHUN SAMBIL MAIN PEROSOTAN SAMBIL DISALAMIN ANAK-ANAK SEBAYANYA TERUS DICIUM PIPI KANAN KIRI SAMA MAMAPAPANYA, PA?! YANG BENER AJA!"

"LAH EMANG ENGGA?!"

Papa saya menyedihkan.

Akhirnya mencoba serius dikit, Papa saran di Bebek Tepi Sawah, makanannya enak banget, memang, khas Bali. Saya waktu itu makan, porsinya besar sekali, dan saya ga sanggup makan dua hari.

"Kalo disitu, Papa yang bayar, ya." Mama mulai memainkan monopoli pikiran Papa.

"Iye, iye."

Akhirnya Papa fix bayarin. Hore.


Karena gak mungkin saya menjadi orang paling muda di antara Tuan dan Nyonya Besar sekalian, saya memutuskan mengajak beberapa teman, yang (Alhamdulillah) juga sudah mendapat PTN dan banyak waktu luang ; Bunga, Adit, Carlo, dan Bintang (Bintang ini anaknya Bu Wulan yang selalu memaksa saya main ke FH karena cowok-cowoknya katanya ganteng)

Saat itu saya lupa Rayzi masih hidup.


27 Mei 2015

A Finish Line

Words are indeed beautiful.

Beautiful enough to create a soft blush around women's cheeks, whispered softly, written neatly, by their men.

Beautiful enough to describe remarkable things we wont forget.

So enough for it to explain something we want to explain.

So pretty that we could communicate, and how we didnt realize in every it, there are so much meanings we're not aware of.

And how beautiful it is that we could laugh, cry, and smile in both of sadness and happiness at the same time.

Such beatiful that we could sometimes serenade it by a beautiful melodies.


But there are  some things that even words can not explain.



Or how a simple silence can make everything seems clear.
 

Three years is indeed, a long time.

Enough for a kid to learn to walk and speak

Enough for a blossom to bloom almost three times

A long time for a long-awaiting lover to see her lover

An enough time for a child to become a boy, become a girl


Enough time for some grow-up children to write colorful stories, memories, unforgettable moments...

... but not enough to finish it.





Song  : Depapepe - This Way
Videos : Kovalen & Venyu, 1NightProduction





I still remember the first time I wrote this blog in my first year as a senior high school student


There are so much things I want to write until I couldnt, because there are so many of them. Yet, I realize that everything I wrote here, is so much precious that I refuse to forget it.


And now, for the first time, I dont know what to write here...

... and I dont know how to express how burdening it is to leave my senior years, and how I feel about you guys after all this time...



Because even words now failed to explain



"It's been a long way from where we began, and I'll tell you all about it when I see you again..."

"Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini."


May 19th 2015.









^^^^^^^^^^^

Tulisan paling ngasal sedunia.

22 Mar 2015

Jika Venue Jatuh Cinta *hashtag Anjas*

Sebelumnya, ada yang ngeask saya di ask.fm. Asknya udah lama bgt, membusuk, berbelatung, saking malesnya jawab jawabin question yang... dikit, sih.

Kira-kira asknya begini,

"Kak, kalo kakak suka sama orang, ciri-cirinya kakak gimana sama orang itu?"


Aku sih ya... Aku seneng. Aku seneng gitu kalo di ask gini. Akhirnya asknya ga cuma "Pap sama Shintya dong" "Before after aku dong" "Describe aku dong yang panjang kalo ga 10 paragraf kamu aku report spam" 

atau yang paling sering,

"PAP SAMA PA SITINJAK DONG KAKKKK"
 "PAP SAMA KAK IVAN DONG KAKKK" Ya, ini sering.
"KAKKK PAP LAGI SAMA PAK SITINJAK DONGG" 
"KAKKK GANTENG BANGET PATINJAKNYA DI PAPNYA, PAP LAGI TERBARU SAMA PA TINJAK DONG"
 "KAKAK CANTIK PAP SAMA PA SITINJAK DONG" 
"KAK PAK SITINJAK LAGI NGAPAIN" 
"KAK PAK SITINJAK UDAH MAKAN BELOM" 
"KAK PAK SITINJAK KALO NGUPIL PAKE TANGAN KANAN APA KIRI YA KIRA KIRA" "KAK PAK SITINJAK KALO BERSIN INTENSITAS BUNYINYA BERAPA KAK KYAA KYAAAA"



CAPEK NJIR LUKIRA W MANAJERNYA PA TINJAK

INI ASKFM GUAAA


TANYA KEK "KAK MIRA KALO BOBO MADEP MANA KAK BIASANYA?" "KAKAK KALO MASUK KAMAR MANDI PAKE KAKI KANAN DULU APA PAKE KAKI KIRI DULU?" 
"KAK MITOS APA FAKTA SIH KALO KAK RAYZI ITU GAY? SOALNYA AKU SUKAA BGT SAMA KAK RAYZI. - Adik kelasmu, laki-laki."


 Jadi karena pertanyaan bagus di atas tadi, saya jadi terinspirasi untuk menulis ini.

Tapi masalahnya ini Venue.

Jadi malunya bareng bareng gt. HEHEHE.


 OKEEEE LETS SEE KORBAN PERTAMAK.



14 Feb 2015

Uzumaki Vito & Uchiha Ivan? - Part 1




E bego, salah.

 THE TALE OF UZUMAKI VITO
AND
UCHIHA IVAN





Uzumaki Vito



Siapa yang tidak mengenalnya? Bocah berusia 15 tahun yang tampan, lucu, sixpack, dan cool ini sangat (tidak) disukai  semua warga Galangakure yang makmur itu. Tapi sayangnya, Uzumaki Vito, yang akrab disapa Bito, sangatlah introvert.


Bito bersekolah di Galangakure Academy saat ia berusia 8 tahun. Ia sadar bahwa teman-temannya adalah bibit-bibit ninja yang sangat berbakat. Ia sangat ingin bermain bersama mereka, namun, Bito sangat malu.

Saat itu, Fahmi-sensei sedang menjelaskan materi. Bito tenggelam dalam lamunannya. Memikirkan bagaimana cara menghilangkan rasa malunya untuk bergaul bersama temanteman. Dalam hatinya, ia ingin sekali menjadi anak eksis, yang setiap harinya mendapat 100 likes di ask.fm walau dia cuma answer pap abis mandi atau foto diri sendiri lagi tidur. Ya, Bito sangat menginginkan itu.